Posted by : Unknown
Kamis, 08 Desember 2011
Depok, SSP SEBI - Media Iran melaporkan bahwa dua kapal perang Iran telah berada di Mediterania, yang merupakan yang pertama sejak revolusi Islam Iran tahun 1979 dan kapal tersebut dalam perjalanan mereka ke pelabuhan Suriah.
Namun, seorang pejabat senior di Terusan Suez membantah laporan media itu. Ia mengatakan bahwa kapal perang belum mencapai perairan Mesir yang akan menyeberang ke Mediterania.
"Tidak ada kapal Iran yang telah menyeberang. Tidak hari ini, tidak juga kemarin, dan tidak juga kemarin lusa," ujar Ahmed al-Manakhly, kepala ruang operasi Terusan SUez mengatakan kepada kantor berita AFP seperti dikutip aljazeera.
Manakhly tidak mengatakan kapan kapal Iran itu dijadwalkan akan tiba, namun para pejabat di Terusan Suez secara pribadi mengatakan seharusnya kapal itu diharapkan tiba pada Senin pagi kemarin.
Tak usai Presiden Hosni Mubarak diggulingkan pada tanggal 11 Februari lalu, Mesir telah memberi izin pada hari Jumat lalu kepada kapal-kapal perang untuk transit di lautan Mediterania, di mana Israel menyebut langkah Mesri itu sebagai tindakan provokasi.
Binyamin Netanyahu, perdana menteri Israel, mengatakan langkah itu merupakan upaya Iran untuk memperluas pengaruh regionalnya. "Kita bisa melihat betapa tidak stabilnya wilayah hidup kita, sebuah wilayah di mana Iran sedang mencoba untuk mengambil keuntungan dari situasi yang telah timbul dan memperluas pengaruhnya dengan memindahkan dua kapal perangnya melalui Terusan Suez," kata Netanyhau dalam pidato publiknya di depan kabinet .
Netanyahu mengatakan bahwa Israel perlu meningkatkan anggaran pertahanan sebagai akibat dari langkah Teheran dan pergolakan di kawasan baru-baru ini.
Sebuah media Iran mengutip komandan senior angkatan laut Teheran yang telah mengidentifikasi kapal-kapal itu dengan nama Kharg, kapal dengan 33.000 ton bahan bakar dan kapal dukungan serta kapal Alvand, yaitu sebuah kapal patroli.
Kapal Kharg memiliki awak 250 orang dan dapat membawa hingga tiga helicopter, sementara Alvand dipersenjatai dengan misil torpedo dan anti-kapal.
Namun, kantor berita Mesir MENA melaporkan bahwa permintaan untuk kapal-kapal perang Iran itu untuk melewati Terusan Suez dimana mereka tidak membawa senjata atau bahan nuklir dan kimia.(knrp/dw)