paling populer

posting populer

Posted by : Unknown Sabtu, 15 September 2012

Bashaer Othman, Walikota Muda Palestina

Depok, SSP SEBI  – Wali Kota termuda di duniaBashaer Othman yang berusia 15 tahun ini mendatangi Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta untuk menemui Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, Kamis (13/9).
Gadis yang masih duduk di kelas 1 sekolah menengah pertama di kotanya itu memang dijadwalkan bertemu Ketua DPD Irman Gusman. “I can’t speak very good english,” kata Bashaer dengan senyum.
Sejak Senin (10/9) lalu hingga Sabtu mendatang ia berada di Jakarta atas undangan World Peace Movement, sebuah yayasan yang diketuai Sofia Koswara untuk mempromosikan gerakan-gerakan perdamaian. “Kedatangan dia ke sini untuk menginspirasi anak muda Indonesia agar lebih peduli dengan bangsa. Selama ini anak muda terkesan apatis dan hanya bisa mencemooh,” kata Sofia Koswara menerjemahkan pernyataan Bashaer.

Meski masih berusia dini, Bashaer Othman telah diberikan kesempatan untuk menjabat sebagai Walikota dikota Allar, Tulkarm, Tepi Barat, Palestina selama 2 bulan oleh Walikota yang sebenarnya Sofiyan Shadid. Setelah terpilih dalam program pemberdayaan kaum muda Pemerintah di Palestina, Bashaer menjabat walikota selama 2 bulan sejak awal Juli hingga awal September 2012.
Bashaer berpesan kepada pemuda Indonesia untuk terus semangat mengejar cita-cita. “Maju terus, jangan ragu kejar cita-cita-mu pasti tercapai,”.  Kedatangan Bashaer sendiri didampingi Dubes Palestina untuk Indonesia.
Walikota Suka Masakan Nasi Goreng Indonesia

Wali kota termuda di dunia, Bashaer Othman sempat merasakan nasi goreng dalam lawatannya ke Tanah Air. Bashaer mengaku ketagihan menu makanan khas Indonesia itu sejak pertama kali mencicipinya.


"Enak dan nikmat sekali, nasi goreng itu seperti nasi Arab di Libanon," kata Bashaer kepada merdeka.com di Pasaraya Blok M, Jakarta, Kamis (13/9).



Wali kota cantik ini mengaku bukan remaja penggila fashion. "Saya menggunakan apa yang saya anggap cocok tapi saya tidak mau menilai diri sendiri," ujar Bashaer.



Bashaer Othman datang ke Pasaraya Blok M mengenakan kerudung abu-abu bercorak hijau dan berbaju kemeja hijau dipadukan blue jeans serta bersepatu high heels abu-abu.



Bashaer Othman adalah mantan wali kota Allar, Tulkarm di Palestina dan merupakan wali kota termuda di dunia karena masih berusia 15 tahun. Dalam pendidikan, Bashaer berada di grade 11 atau setahun lagi lulus SMU jika di Indonesia.

Tak Berpikir Pacaran, Tak ada Main-main



Dari sekian banyak kesibukannya, Bashaer berkenan diwawancarai VIVAnews. Di Jakarta, kegiatan Bashaer juga tak kalah sibuk. Memberi kuliah umum di Universitas Al Azhar, mendapat penghargaan dari Pasaraya Blok M, dan harus meladeni wawancara sejumlah media. 
Jawaban Basheer ketika ditanyakan apakah ia memiliki pacar, ia menampik dengan mengatakan, Islam tidak memperbolehkan hubungan laki-laki dan perempuan tanpa status pernikahan, apa pun bentuk hubungan itu.  Terus terang saya tidak punya akun Facebook sebab kadang itu mengganggu aktivitas saya dalam berpikir. Namun, saya tetap mengikuti perkembangan global lewat internet. 
Kesibukan di Palestina dan Jakarta itu tak menyurutkan semangat Bashaer. Lalu, bagaimana dengan kehidupan pribadinya? Bashaer pun berkenan menjawab pertanyaan, apakah sudah memiliki kekasih? "Saya belum punya pacar. Karir dulu," kata Bashaer saat wawancara khusus denganVIVAnews di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan. 

Pertanyaan nakal ini dijawab agak serius oleh Bashaer. Menurutnya, pemuda di Palestina hidup dalam keadaan serba kesulitan dan penuh tekanan. "Tidak terpikir main-main, tidak terpikir pacaran," kata Bashaer. 

Pemuda-pemuda Palestina, menurutnya, selalu berpikir mencari solusi dari tekanan. Itu saja sudah mengeluarkan banyak energi. "Yang dipikirkan adalah bagaimana membentuk karakter pemuda menjadi seorang pemimpin," jawab Bashaer.
Terinspirasi Soekarno
Walikota termuda di dunia asal Palestina Bashaer Othman mengaku kagum pada  Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Perempuan yang menjadi walikota saat berusia 15 tahun ini menyatakan Soekarno sangat populer di Palestina. 

"Presiden Soekarno memberikan pengaruh besar dalam hidup saya. Dengan adanya beliau, perhatian kepada persoalan Israel dan Palestina akhirnya menjadi nyata," ujar Othman di Jakarta, Rabu (12/9). 

Menurutnya, masyarakat Palestina sangat menghormati sosok Soekarno. Salah satu sebabnya adalah Proklamator Republik Indonesia ini dianggap sukses menginspirasi negara lain untuk mengakui Palestina sebagai negara. 

"Palestina memiliki hak mendapatkan keadilan yang sama untuk menjadi sebuah negara. Selain itu, kami juga berharap proposal Palestina menjadi anggota PBB dapat diterima, " jelasnya.

Seperti diketahui, Othman menjabat sebagai Walikota Allar, Palestina. Othman memimpin kota kecil di Tepi Barat itu selama dua bulan ini sebagai bagian dari program untuk mendorong partisipasi politik anak muda. 

Dia dipilih dewan kota berpenduduk 9 ribu jiwa itu setelah memenangkan kursi pemimpin organisasi pemuda dan menyingkirkan 40 kandidat lain.

Basheer juga menanggapi pendapatnya tentang Indonesia di negaranya, dengan mengatakan  bahwa  tokoh Ahmad Soekarno sangat dikenal di Palestina. Kami memanggil Ahmad Soekarno sebab orang Palestina mengenalnya dengan nama itu. Indonesia juga negara Muslim terbesar di dunia. Dukungan dan suara dari Indonesia sangat memberi kami kepercayaan diri. "Kami mendapatkan energi lebih ketika Indonesia bersuara lantang dan membela Palestina,"imbuhnya.
Kami Mencintai Palestina dan Akan Terus Berjuang

 Pengangguran menjadi isu yang sangat fundamental di Palestina. Hal itu diakui mantan Wali Kota Allar, sebuah kota kecil di wilayah utara Tepi Barat, Palestina, Bashaer Othman.

Saat ditanya bagaimana para pemuda di Palestina, khususnya di Tepi Barat, Bashaer yang menjadi wali kota termuda dunia itu mengatakan, banyaknya pengangguran di Palestina karena banyak lulusan sekolah dan perguruan tinggi yang lulus. "Akan tetapi tidak banyak proyek maupun lapangan pekerjaan yang menampung mereka," kata gadis 16 tahun itu saat berbincang dengan ROL di Jakarta, Jumat (14/9).

Kendati demikian, Bashaer mengungkapkan para pemuda Palestina tetap optimis menyambut masa depannya. "Karena kami mencintai Palestina," ujar Bashaer yang menjadi wali kota hanya dua bulan.


Kedatangannya ke Jakarta untuk memenuhi undangan World Peace Movement guna menerima penghargaan 'The World Youngest Mayor Award' dari Royal World Records.

"Kami menginginkan adanya perdamaian serta melakukan banyak hal. Tidak hanya melakukan demonstrasi yang sering dipandang negatif, banyak dari kami juga terlibat di forum-forum konstruktif seperti forum kebudayaan dan pendidikan."

Gadis 16 tahun itu melanjutkan, "Percayalah, para pemuda di Palestina tidak tinggal diam. Kami mengupayakan (perdamaian) dengan berbagai cara."
Melayani rakyat Palestina terutama dalam masalah hukum. Sebenarnya mereka sudah tahu hukum, tetapi biasanya mereka tidak puas jika tidak langsung bertanya kepada wali kota, jadi Basheerharus sabar melayani mereka. 
Menurutnya,kesulitan yang ia alami adalah bisa memuaskan seluruh rakyat, juga saat membuat rakyat menjalani ketentuan Dewan Kota.
Menurutnya lagi,konflik dengan Israel baginya bukan kewenangannya. Sebab hal itu, sudah ada bagiannya sendiri. Saya hanya ingin menjadi inspirasi generasi muda Palestina bahwa konflik bisa melahirkan pemimpin-pemimpin andal. 
Sementara perubahan yang ia rasakan dalam diri setelah menjadi wali kota, dirinya jadi lebih memikirkan kepentingan umat. Basheer yang lahir dari keluarga yang hangat dan harmonis ini merupakan anak keempat dari lima bersaudara. . "Saat jadi wali kota, saya mendapat dukungan penuh dari keluarga.
Walikota Termuda Terima Penghargaan di Jakarta

Walikota termuda di dunia asal Palestina, Bashaer Othman, tengah mengunjungi Indonesia. Bashaer yang menjabat Walikota Allar selama dua bulan itu mengunjungi sejumlah tempat di Indonesia. Salah satunya ke Gedung DPR RI.

Bahkan, Bashaer yang masih berusia 16 tahun itu juga mendapat penghargaan "The World Youngest Mayor Award" dari Royal World Records. Lembaga itu bekerja sama dengan World Peace Movement, Pasaraya, dan didukung oleh Kedutaan Besar Palestina di Jakarta. Penghargaan itu diberikan di Pasaraya Blok M, Jakarta, Kamis 13 September 2012.

Dalam pemberian hadir sejumlah tokoh, salah satunya Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Juga hadir perwakilan dari Royal World Records, Ron Mullers dan Direktur Pasaraya, Medina L Harjani.

Ron Mullers mengatakan, penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas apa yang dilakukan oleh Palestina dan apa yang telah dikerjakan dengan baik oleh Bashaer Othman sebagai Walikota Allar. "Apa yang dia kerjakan akan menginspirasi anak-anak muda Palestina dan di dunia," kata Ron.

Ron juga mengungkapkan, Bashaer sebagai Walikota termuda, juga dapat memberikan inspirasi bagi kalangan muda di Indonesia. "Apa yang ditunjukkan Bashaer bisa menginspirasi anak-anak muda, khususnya para pelajar di Indonesia," kata Ron lagi.

Medina Harjani menambahkan, kehadiran Bashaer penting untuk menginspirasi anak-anak muda Indonesia. "Dan penting dalam mempererat hubungan baik Indonesia dan Palestina serta mempromosikan pesan perdamaian," ujar dia.

Bashaer Othman adalah remaja putri berusia 16 tahun. Ia menjabat Walikota Allar, salah satu kota berpenduduk 8.000 jiwa di Tepi Barat Palestina. Bashaer adalah anak muda Palestina pertama yang mengenyam Yesark Youth Program (YYP) yang dilaksanakan di seluruh Palestina.

Program YYP memberi kesempatan bagi anak-anak muda Palestina untuk terlibat dalam kegiatan sehari-hari di pemerintahan lokal di Palestona. Bashaer dilantik menjadi Walikota Allar pada 2 Juli 2012 dan berakhir pada 21 September 2012.
Selama dua bulan menjabat Walikota, Bashaer memiliki kewenangan resmi seperti menandatangani dokumen-dokumen, memimpin rapat, mengambil keputusan, dan sampai batas tertentu memiliki kewenangan dalam hal keuangan.

Selama dua bulan itu, Bashaer disupervisi oleh Walikota sebenarnya, Sufian Shadid. Dan sampai saat ini, Bashaer tercatat sebagai Walikota Termuda di dunia

{ 1 comments... read them below or add one }

Bangun Opini untuk kemerdekaan Palestine

- Copyright © 2013 SSP (free palestine) - fajarullah - Powered by Blogger - Designed by Djogan -