paling populer

posting populer

Posted by : Unknown Kamis, 08 Desember 2011





Selasa, sore hari (6/12/11) saat itu, kampus STEI SEBI terlihat berbeda. Sepanjang jalan sekitar ruang akademik sampai ruang Al Ghazali 1-2 bernuansa warna-warni bendera Palestina yang indah. Semua itu terpasang dalam rangkaian aqua gelas yang diikat sepanjang jalan. Tak luput, bendera palestina sampai ormawa-ormawa STEI SEBI ikut mewarnainya. Seolah menyambut ramah sekaligus memberi semangat kepada mahasiswa-mahasiswi SEBI yang memasuki kampus perjuangan.






Tepat pukul 16.00 WIB beberapa panitia Syar’i (Syahru Intifadhah) 4 sudah berkumpul depan ruang Al Ghazali 1-2. Selagi menunggu peserta, Kak Gustani selaku penasihat sekaligus wakil SSP (SEBI Solidarity for Palestine) memberikan sedikit arahan kepada panitia sejenak. Tatkala jarum jam menunjukkan 16.30, lokasi acara mulai terlihat ramai bagai buih. Banyak peserta yang berada dilokasi acara, mulai dari mahasiswa angkatan 2011 sampai 2008 , juga anak TPA sampai emak penjaga warung diluar SEBI, tampak berkeliaran untuk menikmati suasana kala itu.










Di saat itu pula, sambil menyambut peserta registrasi, acara dimulai dengan iringan lagu Pemuda Palestina yang dibawakan oleh Bang indra and the back bone. Tampak peserta yang baru datang menikmati lantunan lagu yang dibawakan oleh 2 vokalis dan 3 orang gitaris. Selepas itu, Gustani mengajak mahasiswa-mahasiswi SEBI yang berada disekitar lokasi acara untuk langsung menempati tempat duduk yang telah disediakan. Dua orang MC memulai acara dengan pertunjukan takbir dengan kencang, sambil berlari menuju depan audiens. Mereka adalah Ian angkatan 2010 dan Putra angkatan 2011.










Maka ketika jam 17.00, selepas MC mengucapkan salam pembuka, acara launching Syar’i 4 dimulai dengan Basmallah dan Tilawah Qur’an. Setelahnya, dengan obrolan dua MC yang penuh semangat, menggugah acara launching Syar’i 4. Pembukaan pertama kali dipersembahkan oleh Marwan Hadid selaku Ketua Acara Syar’i 4. “Teman-temanku, Insya Allah kami (SSP) akan menyemarakkan satu bulan ini dengan warna-warni palestina semisal dalam deretan aqua gelas berwarna bendera palestina ini. Rangkaian acara ini bertujuan untuk memeriahkan bulan Desember dengan acara-acara Palestina.






Menanjak acara selanjutnya, yaitu pembukaan oleh Apriyadi selaku Ketua SSP. “Memang sudah banyak teman-teman yang peduli dengan Palestina, namun realisasinya kecil, bahkan tidak ada. Mudah-mudahan kehadiran teman-teman disini, menjadi bukti nyata kecintaan teman-teman terhadap saudara kita di Palestina” imbuh Apriyadi dalam pembukaannya.






Pembukaan selanjutnya dipersembahkan oleh Ardiansyah Pratomo selaku Ketua BEM STEI SEBI. “Walau kampus kita bangunannya sederhana, dan dapat dihitung dengan jari, namun semangat-semangat kita untuk kemerdekaan Palestina cukup besar. Inilah yang patut kita banggakan, dibanding negara-negara arab sana, yang tidak peduli dengan kemerdekaan Palestina. Saya juga berani bersumpah, sampai kapanpun Al Aqsha tidak akan pernah runtuh” sahut Ardiansyah dalam pembukaannya.






Menapaki acara selanjutnya, Teater SEBI mempersembahkan drama perjuangan keluarga Palestina. Drama yang begitu dahsyat isi dan maknanya, sontak membuat peserta berdecak kagum akan ceritanya. “Aku tahu bahwa aku mungkin akan mati oleh tentara Israel. Kakakku mungkin akan mendapatkan ahmad-ahmad lain. Yang dingin..., kecil....., dan akan berlumuran darah.... (hiks)” ucap Kholid dalam lantunan puisi kesedihan sebagai penutup drama teater yang begitu mengharukan.






Memasuki inti acara, dua pengawal berjalan mengawal kak Aris selaku orator acara sekaligus dosen STEI SEBI. Kak Aris memberikan orasi dan pembukaannya didepan audiens. Dengan penuh kegagahan dan tatap mata yang tegar, kak Aris memberikan orasi yang luar biasa mengenai ukhuwah islamiyah sampai sejarah Indonesia-Palestina dahulu kala. Orasi kak Aris membuat mata penonton terpana untuk terus memperhatikan tuturan kata-katanya yang begitu mutiara.


“Patut kita ketahui bahwa persaudaraan kita yang seiman dalam ukhuwah islamiyah adalah satu akidah islam. Selama saudara-saudara kita meyakini Allah adalah Tuhan, dan Muhammad adalah Rasul, maka kita tetap harus peduli dengan saudara kita dimanapun itu, termasuk di Palestina. Terkadang kaum intelektual memisahkan persaudaraan hanya sebatas negara, keilmuan, ras, suku, dan warna kulit saja. Padahal islam menyuruh kita untuk peduli akan saudara kita yang dizalimi dimanapun itu” sahut kak Aris dalam orasinya.


“Kita juga harus mengetahui bahwa kemerdekaan Indonesia yang kita nikmati, tidak terlepas dari peran serta Palestina. Karena ditengah kecaman banyak negara Eropa, justru Palestina mengakui kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamirkan. Selain itu, ketika pengeboman di Bandung dan Surabaya, Palestina dan negara-negara Arab melakukan demo untuk Indonesia, yang menyatakan bahwa itu adalah tindakan melanggar HAM. Dan perlu diketahui, ada juga saudagar kaya Palestina yang menginfakkan seluruh kekayaannya untuk kemerdekaan Indonesia” sambung kak Aris dalam orasinya.











Setelah orasi, kak Aris menuju sudut lain lokasi acara untuk melakukan simbolisasi pembukaan rangkaian acara Syar’i 4, dengan melepaskan tali baliho acara. Pembukaan tersebut disambut dengan takbir, tepuk tangan, teriakan para hadirin, dan pelepasan balon-balon perjuangan ke langit yang telah dipersiapkan panitia Syar’i 4. Semua audienspun terkesima akan suasana yang begitu meriah, seolah menyaksikan sendiri keindahan nirwana di kampus STEI SEBI. Sambil berdiri, audiens terlihat begitu sibuk menikmati daftar bacaan Baliho Syar’i 4 setelah dibuka.









Selepas itu, audiens duduk kembali dan menikmati lantunan Lagu Nsayid Haraki yang dibawakan oleh Tim Nasyid NSP. Kali ini NSP membawakan dua buah lagu yaitu Sang Murabbi dan Doa Rabithah. Penontonpun terkesima dengan hiburan oleh tim nasyid yang beranggotakan 9 orang mahasiswa STEI SEBI. 








Peserta langsung menyantap sajian ta’jil buka puasa asyura, ketika adzan maghrib berkumandang. Acara dilanjutkan dengan pemberian hadiah kepada pemenang diskusi saat event Bioskop SSP bulan lalu oleh pengurus SSP. Dua orang MC juga mengumumkan sunduq Palestina yang alhamdulillah terkumpul 625.000 di acara Launching Syar’i 4. Dan berakhirlah rangkaian acara launching ini dengan ditutup doa Rabithah yang dipimpin oleh Aep Saepulloh selaku Ketua MMM STEI SEBI. (sspsebi/syahruintifadhah4/medikom/dw)

Leave a Reply

Bangun Opini untuk kemerdekaan Palestine

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 SSP (free palestine) - fajarullah - Powered by Blogger - Designed by Djogan -