Posted by : Unknown
Jumat, 21 Juni 2013
Kamis sore,
(29/11/2012), Sebi Solidarity for Palestine (SSP) mengadakan sebuah
acara Palestine Studies dikampus STEI SEBI. Palestine Studies
sendiri merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Palestina yang bernama Syahru Intifadhah Palestina yang kelima
(Syar’i 5). Dalam acara Palestine Studies kali ini, SSP mengangkat tema
“Rencana Zionis terhadap Indonesia dan Pakistan tahun 2015. Adapun pembicara
dalam acara tersebut adalah Ust. Anwar Taufiq, Lc. (Pakar Zionis).
Memasuki acara awal, pembicara menceritakan
sejarah Yahudi, Zionis, dan Palestina. Beliau memaparkan bahwa Yahudi dan
Zionis tidak ada bedanya dalam menginginkan Palestina sebagai tanah air mereka.
Kemudian pembicara sedikit membacakan Protokol Zionis dalam bentuk bahasa
Inggris kepada audiens. Disitu terlihat betapa tersusun rapih dan komplitnya
rencana Zionis untuk menguasai Dunia.
Selanjutnya Ustad Anwar menjelaskan melalui
Slide tentang 21 protokol Zionis. Beliau memaparkan cukup banyak dalam menjelaskan
protokol tersebut. Salah satunya yang paling dasar dan utama adalah Protokol
pertama dan kedua. Dalam protokol pertama membahas tentang moral dan politik.
“ Saat ini Politik dibuat stigma tersendiri bahwa
yang punya uanglah yang berkuasa. Dan harus berusaha dengan cara apapun agar
dapat meraih kekuasaan. Sehingga saat ini para pejabat atau aparatur negara
tidaklah harus pintar untuk mendapatkan pangkat. Namun cukup dengan uang
terutama dengan cara money politic. Terlebih budaya minuman keras yang dijual
ditoko-toko harus menjadi kegemaran.” Ujar Ustadz Anwar
Adapun dalam protokol kedua Zionis membahas
tentang agen dan antek Yahudi dinegara-negara didunia. Pembicara menjelaskan
bahwa bagian inilah yang menjadi kunci kenapa tidak adanya upaya nyata negara-negara
bagi kemajuan Islam dan khususnya kemerdekaan Palestina.
“ Kita sama-sama harus mengetahui bahwa
sudah banyak negara-negara didunia baik secara langsung maupun tidak langsung
menjadi antek-antek atau boneka Zionis Yahudi. Oleh karena kita harus
berpartisipasi aktif dalam setiap keputusan dan peraturan pemerintah terutama
bagi Islam dan Palestina.” Terang Ustad Anwar
Diakhir sesi, beliau memaparkan kenapa
Indonesia dan Pakistan termasuk 2 negara yang menjadi agenda Zionis Yahudi
tahun 2015. Dengan tenang dan mengena, beliau mengatakan karena sesungguhnya
Indonesia dan Pakistan merupakan negara muslim terbesar didunia. Selesainya
presentasi, panitia sempat menyelingi dengan pemutaran video yang berjudul Tears
of Gaza. (prince/psdm/dakwatuna)