paling populer

posting populer

Posted by : Unknown Sabtu, 03 Maret 2012


Jangan bingung apabila ada media yang terkadang selalu menyudutkan islam, mulai media luar negeri sampai dalam negeri sendiri. Tak lain dan tak bukan itu disebabkan oleh konspirasi musuh-musuh islam terutama dari yahudi. Untuk membahasnya lebih mendalam tentang konspiransi tersebut, tampaknya perlu ada suatu kegiatan yang menjabarkan itu semua. 

Berangkat dari hal itu, SSP (Sebi Solidarity for Palestine) sebagai ormawa yang mempunyai sepak terjang terkait Palestina-Israel-konspirasi Yahudi, mengadakan acara yang mengupas konspirasi tersebut. Nama acara itu adalah Bioskop SSP. Tema yang diangkat sendiri adalah ‘Media dalam Cengkraman Yahudi’. Acara ini diselenggarakan pada hari selasa sore (25/10/2011).

Sore itu cuaca tampak baik bagi mahasiswa STEI SEBI. Mahasiswa STEI SEBI tampak tergesa-gesa ke suatu tempat. Dengan aneka ekspresi setelah kuliah, mereka ternyata menghadiri acara Bioskop SSP yang diadakan di Al Ghazali 1-2 STEI SEBI. Kala itu, acara dimulai yang pukul 15.30-an, dibuka dengan basmallah dan tilawatil qur’an.



Ketika itu moderator acara dan ketua acara telah duduk didepan ruang Al Ghazali. Mereka sendiri yang akan membimbing acara. Kesempatan pertama jatuh pada moderator acara yaitu Danu. Moderator menyampaikan bahwa butuh kesiapan peserta dan pemahaman lebih untuk memahami film konspirasi yang akan dibawakan.


“Sebenarnya materi dalam film ini dibutuhkan pemahaman eksplisit lebih dalam. Secara umum ada 3 hal materi khusus yang sulit dipahami bagi ikhwah di era global ini, yaitu Dinar Dirham sebagai mata uang islam, lalu Palestina serta segala konspirasi musuh islam, dan masalah hijab yang sulit diterapkan dibeberapa negara . Oleh sebab itu, harap pahami materi dengan cermat dan penuh penghayatan.” Terang Danu yang mengedit filmnya langsung.


Setelahnya, film mulai diputar. Awal film mengisahkan sedikit keadaan Palestina yang terusik kedamaiannya akibat penjajahan Israel. Kemudian film bercerita tentang struktur bangunan dibanyak negara termasuk Indonesia berupa Monas yang memiliki simbol-simbol yahudi atau agama pagan. Tentu hal itu mengejutkan peserta. 



Lalu film tersebut bercerita banyak tentang album grup band Indonesia yaitu Dewa, yang setiap cuplikannnya selalu penuh dengan simbol-simbol yahudi.  Disitu juga mengungkapkan fakta bahwa Ahmad Dhani adalah antek yahudi yang membuat bingung masyarakat, dimana majalah Times mengatakan bahwa Ahmad Dhani yang mengaku islam yang taat hanyalah kebohongan belaka.

Di sela itu, film dihentikan dan diadakan diskusi terkait film yang telah ditampilkan. Panitia acara mengambil 2 peserta ikhwan dan 2 peserta akhwat untuk mewakili peserta lain dalam mengadakan diskusi. Seorang peserta ikhwan akhina Hafiz banyak menjelaskan kesetujuannya adanya konspirasi yahudi termasuk dalam cuplikan lagu grup band Dewa. 





Kemudian film dilanjutkan pemutarannya. Film bercerita kembali tentang konspirasi simbol yahudi di cuplikan lagu yang digawangi Ahmad Dhani. Mulai dari grup band Dewa sendiri, grup musik Dewi, The Rock, anaknya Ahmad Dhani yaitu Al, El, dan Dul, sampai Dewi Persik yang notabenenya direkrut dan dikelola oleh Ahmad Dhani. 

Selain itu, film juga banyak bercerita artis yahudi seperti Jay-Z yang merekrut banyak artis dunia untuk menjadi yahudi atau menerapkan simbol yahudi dalam lagunya. Sehingga banyak artis termasuk Madona, Lady Gaga, Beyonce, sampai Rihana, menjadi rekan musik Jay-Z yang Yahudi tersebut. Di akhir pemutarannya, film tersebut  menekankan untuk berhati-hati terhadap simbol yahudi yang ditampilkan, karena selain memancarkan energi negatif, juga dapat menghipnotis penonton yang melihatnya.


 Banyak penonton yang hening akan fakta seram yang diungkapkan dalam film tersebut. Setelahnya, ada sedikit kesempatan diskusi yang diberikan kepada peserta, yang mana jatuh kepada kang Baihaqi selaku ketua IsEF SEBI. Kang Baihaqi mendiskusikan konspirasi yahudi yang ada.

“Konspirasi yahudi memang sungguh merajalela dimanapun. Bahkan masuk pada sektor ekonomi yaitu ada Mafia Berkeley di Indonesia. Selain itu, ada juga Kartini yang seorang yahudi Indonesia, namun kita malah mengangkatnya jadi tokoh Indonesia. Dan adanya simbol yahudi di Bundaran HI dan gedung Pos Jakarta” Tambah Baihaqi yang memiliki wajah imut.


Kemudian kesempatan berbicara jatuh juga kepada akhina Kamaluddin selaku anggota BEM SEBI yang hadir. Dimana Kamal banyak mengungkapkan kesetujuannya apa yang ada di film tersebut terutama tentang keyahudian Ahmad Dhani.

“Sungguh film tersebut bercerita panjang lebar tentang Yahudi. Saya juga setuju apa yang dijelaskan didalam film tersebut, yang mana Dhani Dewa memang benar-benar seorang yahudi Indonesia yang sedang menyamar. Semoga Kita tetap waspada akan konspirasi yahudi, terutama dari Ahmad Dhani ini.” Terang Kamaluddin dengan ekspresi dan nada seperti orang orasi.


Tatkala asyiknya semua peserta menikmati acara tersebut, iqomat maghrib menjadi pertanda selesainya kegiatan SSP yang bernama Bioskop SSP ini. Acarapun ditutup dengan hamdallah dan kafaratul majlis. Semoga dengan meningkatnya wawasan kita terhadap isu konspirasi yahudi, maka semakin baiklah kita dalam berhati-hati mengkonsumsi media umum saat ini. (danu/medikom/SSP)

Leave a Reply

Bangun Opini untuk kemerdekaan Palestine

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 SSP (free palestine) - fajarullah - Powered by Blogger - Designed by Djogan -