- Home >
- Syahru Intifadhah >
- Israel: “Intifadhah Api” Senjata Baru Palestina Hadapi Pemukiman
Posted by : Unknown
Selasa, 20 Desember 2011
Depok, SSP SEBI - Para pejabat militer Zionis Israel memperingatkan apa yang mereka sebut dengan "Intifadhah kebakaran” yang digunakan oleh orang-orang Palestina sebagai senjata baru mereka dalam menghadapi menjamurnya pemukiman-permukiman Zionis di wilayah pendudukan. Sementara mereka tidak pernah peduli dengan aksi para pemukim pendatang Zionis Israel yang terus melakukan aksi pembakaran di ladang-ladang dan lahan pertanian warga Palestina dalam rangka perluasa permukiman dan pencaplokan tanah.
Para pejabat Israel menuduh orang-orang Palestina di Tepi Barat telah menciptakan sebuah senjata baru, yang pada dasarnya mereka, menurut para pejabat Israel, sengaja membakar lokasi-lokasi dekat pemukiman dan komunitas masyarakat Israel di wilayah-wilayah pendudukan.
Surat kabar Israel "Yediot Aharonot" hari Jum’at (5/8) lalu, menurunkan laporan yang menyebutkan, "Para penduduk dari beberapa pemukiman Yahudi di Tepi Barat menemukan diri mereka selama tiga minggu terakhir di bawah ancaman baru yang mereka sebut dengan ancaman "api". Selama tiga minggu terakhir, sudah 7 kali terjadi pembakaran di ladang-ladang yang berdekatan dengan permukiman Yahudi Mitzpe Danny. Kobaran api juga terjadi di permukiman Yahudi Neve Tsuf, permukiman Migron dan permukiman-permukiman lainnya seperti permukiman Givat Ronen, yang rata-rata terjadi sekali kebakaran dalam seminggu.”
Kepala keamanan Israel di Mitzpe Danny, Kdmon Amied, "Ini sebuah sumber keprihatinan yang nyata .. karena dapat membakar dan menghancurkan hidup kita jatuh ke tanah." Sementara itu para pemukim pendatang Zionis khawatir orang-orang Palestina bisa meningkatkan ketegangan. Mereka meninggalkan pelemparan batu dan demonstrasi kemudian beralih menggunakan kayu dan minyak. Dan ketika cuaca panas dan angin kencang, maka hal itu bisa menyempurnakan kebakaran, yang mengancam komunitas masyarakat dan satwa liar. Masalah kebakaran ini menjadi kepedulian Israel, terutama setelah kebakaran yang terjadi di Carmel, kebakaran terburuk dalam sejarah "Israel".
Di sisi lain, militer Israel selama ini tidak pernah peduli dengan aksi-aksi para pemukim pendatang Zionis yang melakukan pembakaran ladang-ladang dan lahan pertanian warga Palestina di wilayah pendudukan, baik itu dalam rangka mengusir warga Palestina atau untuk perluasan permukiman dan pencaplokan tanah. Bahkan sering kali aksi yang dilakukan pemukim pendatang Zionis ini mendapatkan pengawalan dari pasukan Israel. (pusatinformasipalestina/dw)