Selasa, 20 Desember 2011
Depok, SSP SEBI - Brigade al Qassam, sayap militer Gerakan Hamas, menegaskan pihaknya akan melanjutkan upaya demi membebaskan seluruh tawanan yang tersisa di dalam penjara Zionis Israel setelah selesai tahap kedua pertukaran tawanan antara Israel dan Hamas.
Jurubicara al Qassam, Abu Ubaidah, mengatakan, “Jika kali ini kami berhasil membebaskan 20% tawanan, maka hal itu bisa berulang lagi. Proses ini tidak akan menjadi yang terakhir dan kami akan terus bekerja demi pembebasan tawanan, betapapan harga yang harus kami tanggung.”
Dia menambahkan, “Jumlah total masa hukuman yang ditetapkan pada para tawanan yang dibebaskan dalam tahap pertama pertukaran lebih dari 92 ribu tahun, sementara jumlah total masa hukuman yang ditetapkan pada para tawanan yang dibebaskan dalam tahap kedua pertukaran adalah 2350 tahun.
Abu Ubaidah menesgakan bahwa masalah menjadi prioritas lebih dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya. Dia menyatakan bahwa kesuksesan ini sebagai buah dari “upaya politik, militer dan keamanan.” Dimulai dari aksi penyergapan kemudian dilanjutkan dengan penyanderaan Shalit dan mempertahankannya selama jangka waktu cukup lama, dilanjutkan dengan upaya politik dalam perundingan-perundingan selama bertahun-tahun, hingga terjadi pembebasan para tawanan Palestina.
Keberhasil pertukaran tawanan dalam dua tahap ini menegaskan keberhasilan perlawanan dan mediator Mesir, sekaligus membuktikan bahwa penjajah Israel sangat memperhitungkan perlawanan Palestina seribu kali perhitungan dan tahu akibat yang akan dialami bila melanggar perjanjian yang telah disepakati dengan perlawanan Palestina.
Jurubicara al Qassam menegaskan bahwa terbebasnya seorang tawanan, apapun afiliasi politiknya, merupakan keuntaungan dan kemenangan bagi rakyat Palestina dan para tawanan. Abu Ubaidah mengatakan, “Kami komitmen pada pembebasan semua tawahan, apapun orientasi politiknya.” (pusatinformasipalestine/dw)
