paling populer

posting populer

Posted by : Unknown Kamis, 08 Desember 2011


Depok, SSP SEBI - Sejumlah akademisi Zionis meminta agar Israel tidak membangun apa yang disebutnya dengan “Museum Totelransi” di atas pemakamanan Islam bersejarah Makmanullah di kota al Quds. Mereka mengatakan bahwa pelaksanaan pembangunan seperti ini menciderai perasaan jutaan kaum muslimin dan itu bisa menyeret Israel ke dalam benturan pahit dengan dunia Islam.

Pada Rabu (30/11), Jerusalem Institute for Israel Studies, sebuah lembaga studi khusus Zionis, menyelenggarakan simposium bertepatan dengan penerbitan sebuah buku tentang pemakaman Makmanullah dan pembangunan museum tersebut, yang ditulis oleh penulis Zionis Yitzhak Reiter.

Para pembicara dalam simposium menegaskan bahwa pembangunan “Museum Toleransi” di atas pemakaman Islam memiliki dampak serius pada semua level di tingkat lokal dan internasional. Para pembicara juga menyatakan bhawa keputusan pembangunan museum bisa dihentikan atau dibatalkan total, terutama di tengah tentangan dunia akhir-akhir ini dan meningkatnya penentangan internasional terhadap proyek seperti ini.

Penulis buku mengecam keputusan pengadilan tinggi Zionis terkait dengan penolakan banding yang diajukan oleh Yayasan al Asha terhadap pembangunan museum tersebut. Dia menyatakan bahwa keputusan itu bersifat politis, jauh dari pertimbangan hukum. Pengadilan dinilai salah dalam sejumlah pandangannya terhadap kasus pemakaman Makmanullah dan “Museum Toleransi”. Penulis menyebut bahwa Syaikh Raed Shalah telah mengeksploitasi proyek pembangunan “Museum Toleransi” di sebagian makam Makmanullah demi menyelaskan serangan Zionis terhadap tanah wakaf dan tempat-tempat suci di wilayah Palestina dan di al Quds. (pusatinformasipalestina/dw)

Leave a Reply

Bangun Opini untuk kemerdekaan Palestine

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 SSP (free palestine) - fajarullah - Powered by Blogger - Designed by Djogan -