Posted by : Unknown
Minggu, 18 Desember 2011
Depok, SSP SEBI - Saat Israel melancarkan serangan daratnya ke Gaza Sabtu malam tadi, dalam satu siaran televisi lokal, juru bicara Hamas memperingatkan bahwa jalur pantai Gaza akan menjadi kuburan serdadu-serdadu Israel, demikian harian Israel, Haaretz, Minggu.
Juru bicara Hamas Ismail Radwan muncul di TV Alqsa milik Hamas beberapa saat setelah Israel mengirimkan pasukan daratnya memasuki Gaza,
namun tidak jelas pakah pernyataannya itu siaran langsung atau rekaman.
Dalam pesan lainnya Hamas mengancam pasukan Israel bahwa "Gaza tidak akan menjadi lautan karangan bunga (sambutan kedatangan) buat kalian, namun menjadi lautan api dan neraka."
Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni 2007 menyusul pertempuran jalanan yang berdarah-darah melawan rivalnya gerakan Fatah Palestina.
Dengan menurunkan pasukan daratnya ke Jalur Gaza, demikian Hamas, Israel akan jatuh dalam "perangkap di mana para pejuang kami telah bersiap menyambut serdadu-serdadu dan tank-tank Israel."
Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, dalam satu pernyataannya menuturkan bahwa "musuh zionis akan terkejut dan menyesal telah menempuh operasi itu dan akan membayar dengan harga mahal. Para pejuang militan kami menunggu dengan sabar untuk berhadapan dengan serdadu-serdadu (Israel) muka lawan muka."
Hamas dikabarkan telah lama mempersiapkan diri menghadapi serangan darat Israel dengan menggali lubang perlindungan dan menanam ranjau di sejumlah tempat. Pada permulaan ofensif, artileri Israel menyasar sejumlah daerah di perbatasan yang diduga untuk meledakkan ranjau-ranjau tersembunyi. (suaramedia/gus)
Juru bicara Hamas Ismail Radwan muncul di TV Alqsa milik Hamas beberapa saat setelah Israel mengirimkan pasukan daratnya memasuki Gaza,
namun tidak jelas pakah pernyataannya itu siaran langsung atau rekaman.
Dalam pesan lainnya Hamas mengancam pasukan Israel bahwa "Gaza tidak akan menjadi lautan karangan bunga (sambutan kedatangan) buat kalian, namun menjadi lautan api dan neraka."
Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni 2007 menyusul pertempuran jalanan yang berdarah-darah melawan rivalnya gerakan Fatah Palestina.
Dengan menurunkan pasukan daratnya ke Jalur Gaza, demikian Hamas, Israel akan jatuh dalam "perangkap di mana para pejuang kami telah bersiap menyambut serdadu-serdadu dan tank-tank Israel."
Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, dalam satu pernyataannya menuturkan bahwa "musuh zionis akan terkejut dan menyesal telah menempuh operasi itu dan akan membayar dengan harga mahal. Para pejuang militan kami menunggu dengan sabar untuk berhadapan dengan serdadu-serdadu (Israel) muka lawan muka."
Hamas dikabarkan telah lama mempersiapkan diri menghadapi serangan darat Israel dengan menggali lubang perlindungan dan menanam ranjau di sejumlah tempat. Pada permulaan ofensif, artileri Israel menyasar sejumlah daerah di perbatasan yang diduga untuk meledakkan ranjau-ranjau tersembunyi. (suaramedia/gus)