Minggu, 27 November 2011
Terkait isu Aksi Sejuta Umat untuk Al Quds, beberapa tokoh SSP SEBI turut mengomentari dalam orasinya. Berikut adalah orasi perjuangan mereka:
 |
| Apriyadi (Ketua SSP) |
“Masalah Al Quds bukan hanya masalah orang Palestina saja, tetapi menjadi masalah umat islam seluruh dunia. Oleh sebab itu, sudah sepantasnya kita sebagai umat islam yang meyakini Allah adalah Tuhan, dan Muhammad adalah Rasul kami, akan selalu membela Al Quds sebagai kiblat pertama umat islam dan warisan para ambiya. Masjid yang suci tidak boleh dinodai oleh yahudi laknatullah. Demi Allah, kami (SSP) mendukung perjuangan aksi hari ini. Mudah-mudahan Allah menjawab aksi umat islam tersebut.” kata Apriyadi selaku Ketua SSP dalam orasinya.
 |
| Marwan (ketua Hubungan Publik sekaligus Ketua Acara Syar'i 4 ) |
“Semua dari kita tentu tahu bahwa palestina adalah negeri dimana pernah menjadi kiblat pertama kaum muslimin. Tetapi kadang kita kurang menyadari bahwa kita mempunyai hutang kepada negeri itu, salah satunya hutang hidayah. Merekalah (bangsa arab) yang membawa agama islam masuk ke negeri kita Indonesia. Dibuku sejarah sekolah dikatakan bahwa mereka adalah pedagang yang sambil berdakwah, tapi sesungguhnya ini terbalik! Mereka adalah da'i yang mencari penghasilan dari berdagang, dari situlah mereka membiayai dakwahnya. Dengan jiwa & harta, mereka membumikan islam di Indonesia ini.” Seru Marwan sebagai Ketua acara Syar’i 4 SSP
“Pada hari ini, ada aksi sejuta umat untuk menyokong saudara-saudara kita di palestina. Dan menjadi sebuah keniscayaan bagi kita untuk memberikan perhatian khusus dalam hal ini, terutama masalah harta (infaq). Sudah seberapa besarkah donasi yang kita berikan untuk saudara kita disana? Marilah saudaraku, Demi Allah, rezekimu tidak akan berkurang dengan bersedekah untuk Al Quds!! Justru akan berlipat-lipat sehingga kau tidak sadar bahwa segunung pahala telah menunggumu di akhirat sana. Kau berani dan rela keluarkan uang 200 ribu untuk sepotong pakaian untuk memperhias fisikmu. Lalu seberapa beranikah kau rela membayar hutang "hidayah" yang telah mereka berikan sehingga ada iman di hatimu?” Sambung Marwan yang juga sebagai ketua divisi Hubungan Publik SSP
 |
| ilustrasi |
“Al Quds dalam bahaya! Berbagai ancaman yg datang dari niat penjajah zionis untuk menghancurkan Al Quds semakin membabi buta. Keputusannya (yahudi) untuk menghancurkan jembatan "pintu Al Mughariba" sebelah barat masjid Al Aqsha itu dilakukannya (israel) bertujuan untuk mempermudah penyerbuan terhadap masjid oleh para pemukim dan pendatang zionis serta pasukan polisi israel.” Seru Yuliani Dewi selaku divisi Kajian SSP
“Kini para pemukim yahudi telah berdatangan ke tanah suci palestina untuk membangun rumah mereka, tempat ibadah mereka. Dan bahkan kini masjid Al Aqsha pun jadi sasaran yahudisasi para zionis laknatullah! Maka dari itu kita sebagai umat muslim, umat yang mengakui adanya Al Quds, adanya tanah suci para ambiya, adanya saudara-saudara kita dipalestina, harus bangkit menyerukan bahwa kami menolak praktek penjajah zionis israel dalam aksi yahudisasi terhadap Al Quds. Mari kita siapkan aksi-aksi kita. Aksi sejuta umat "menolak yahudisasi Al Quds" ini, juga menjadi aksi-aksi yang telah dilakukan saudara-saudara muslim yang lain, seperti dimesir, yordania, dan kini Indonesia siap untuk ikut bersama dalam barisan sejuta umat.” Sambung Yuliani Dewi
 |
| ilustrasi |
“Gelorakan Jihad dalam tiap hela nafas . Yakinlah akan kebenaran pasti menang, kebenaran pastikan datang. Road to victory (Jihad)! Bersama kelurusan niat, kesucian tujuan, dan akbarnya cita untuk kemerdekaan Palestina!” Seru Linda selaku pengurus MMM SEBI sekaligus SSP senior
ada habib di ssp. habib marwan..hehe
BalasHapussemangat ya semuanya