Depok, SSP SEBI - Bagaimana perhatian bangsa Indonesia dan Palestina? Di Indonesia rasanya tidak terlalu banyak yang menaruh perhatian. Apalagi mahasiswanya, sangat sedikit. Apalagi yang mendirikan lembaga kemahasiswaan khusus untuk Palestina rasanya cuma di SEBI. Di Kampus ini ada lembaga kemahasiswaan yang khusus kegiatannya untuk menyokong Palestina, yaitu SSP kependekan dari SEBI Solidarity for Palestine. Lembaga ini sekarang di pegang Aep Saepullah sebagai ketuanya.
Di temui di sela-sela Seminar Syahru Intifadhah Bangsa Israel Versi Bibel dan al-Qur’an, Ahad (19/12), kepada KNRP Aep membeberkan betapa pentingnya memberi perhatian kepada bangsa Palestina. “Kita tidak boleh bosan untuk Palestina,” katanya.
Berikut petikannya.
Ada berapa rangkaian acara yang digelar SSP kali ini?
Rangkaian acara Syahru Intifadhah, merupakan program dari suatu organisasi kepemudaan pergerakan mahasiswa SSP (Sebi Solidarity for Palestine), khusus mengangkat kepedulian Palestina, yang di dalamnya terdapat Kajian, Seminar, dan Bedah Buku. Ada pun acara puncaknya akan diselenggarakan konser nasyid, Insya Allah.
Di awal, ada Launching Syahru Intifadhah. Yang kedua, ada Seminar Palestina. Yang ketiga, bedah buku “Mavi Marmara Menembus Gaza”. Dan puncaknya, tanggal 9 Januari aka nada konser nasyid.
Bagaimana antusiasme para mahasiswa dan dosen di sini terhadap acara Syahru Intifada ini?
Antusiasme para mahasiswa dan dosen sangat luar biasa. Juga untuk memeriahkan acara ini, kami turut mengundang pelajardan mahsiswa dari luar. Intinya saja, acara ini fokus pada penggalangan dana, namun juga ada sosialisasi kepada masyarakat mengenai kepalestinaan bahwa di sana ada, Palestina, ada yang membutuhkan dana.
Kerja sama dengan kampus mana saja?
Kerja sama dengan KNRP, kampus UIN Syarif Hidayatullah, dan LDK kampus-kampus lain yang juga ada organisasi kepalestinaannya.
Apa targetnya?
Penggalangan dana tingkat kampus hingga tingkat nasional dengan dibantu oleh KNRP.
Bagaimana siasat dakwahnya, berita tentang Palestina yang kadang member kesan bosan?
Ya, memang. Biasanya kita gencar mengenai Palestina ketika hangat-hangatnya berita Palestina tentang penyerangan, setelah itu kembali meredup.
Di sini lah kami mencoba untuk mendobrak berita-berita tersembunyi, yang jarang diekspose. Karena jika saja kita tahu bahwa kondisi di sana penyerangan ada terus. Dan di sini lah kami coba dengan membuka berita-berita yang mengangkat tema Palestina. (knrp/gus)
