paling populer

posting populer

Posted by : Unknown Senin, 27 Desember 2010


Depok, SSP SEBI - Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) bersama SEBI Solidarity for Palestine (SSP) menggelar Seminar Syahru Intifadhah yang bertema "Bangsa Israel Versi Bibel dan al-Qur’an" di Aula Al-Ghazali STEI SEBI, Sawangan Depok, Ahad (19/12).

Seminar yang dihadiri sekitar ratusan peserta itu menghadirkan pembicara DR Muqaddam Khalil (Ketua KNRP), Qadiran Salim (Peneliti Independen Lintas Kitab Suci) dan Hendro Wibowo sebagai moderator.

Dalam paparannya, Muqaddam menilai bahwa masih banyak dari umat Islam yang tidak mengetahui sejarah bangsa Palestina khususnya Masjid al-Aqsha, selain karena tidak memahami ajaran Islam, juga karena manipulasi dari Yahudi Zionis. ”Lihatlah sekarang ini, yang disebut tembok ratapan itu sebenarnya adalah Masjid al-Aqsha,” ungkapnya.

Jadi, sambung Muqaddam, dengan mengklaim dinding Masjid al-Aqsha sebagai tembok ratapan, Yahudi Zionis selangkah demi selangkah akan menguasai masjid suci itu.

Lebih jauh doktor lulusan Malaysia itu mengatakan, langkah sistematis dan terencana dari Zionis untuk yahudisasi Masjid Al-Aqsa ini harus dilawan dengan rakyat berada di garis terdepan. Langkah sekecil apapun dalam menghadapi Israel, kata Muqaddam, harus dilakukan, seperti Intifadhah, meski dengan batu melawan tank-tank Israel, dan itu akan sangat mengganggu Israel.

Muqoddam juga menjelaskan, hakikat Intifadhah sebagai sebuah upaya untuk menghidupkan ruh perlawanan. "Seperti orang tua kita dulu, pejuang Indonesia dalam perang merebut kemerdekaan menggunakan bambu runcing, ini kan juga tidak masuk di logika. Terbukti, tahun 2005 dalam Intifadhah kedua, Israel keluar dari Gaza dengan menangis, jadi Gaza tidak direbut lewat perundingan, tapi lewat intifadhah,” tegas Muqaddam.

Sementara Qadiran Salim dalam penjelasannya mengutip firman Allah dalam surat Al-Isra ayat 104 yang berbunyi, “Dan Kami berfirman sesudah itu kepada Bani Israil: "Diamlah di negeri ini, maka apabila datang masa berbangkit, niscaya Kami datangkan kamu dalam keadaan bercampur baur (dengan musuhmu )."

Sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Isra ayat 104 di atas, ungkap Salim, banyak ayat dari Bibel yang menyatakan bahwa tanah Palestina akan menjadi tempat berkumpul bangsa Yahudi. "Sekarang ini banyak pemukiman-pemukiman Yahudi yang dibangun di tanah Palestina," ujar Salim.

Baik Salim maupun Muqaddam keduanya sepakat bahwa umat Islam harus sensitif dengan langkah-langkah Yahudi sekarang ini, termasuk dia antaranya mengagungkan hari Sabtu dibanding hari lainnya. Padahal, semua hari dalam pandangan Islam adalah baik, termasuk memandang hari Sabtu sebagai hari santai atau liburan. Sebagai hari yang ditunggu-tunggu. (knrp/gus)

{ 1 comments... read them below or add one }

  1. Tetap semangat..!! blognya bagus.. baru ketemu neh.. kalo sempat, mampir ya ke blog ana. yulia.edogawa@blogspot.com :)

    BalasHapus

Bangun Opini untuk kemerdekaan Palestine

- Copyright © 2013 SSP (free palestine) - fajarullah - Powered by Blogger - Designed by Djogan -